12 Bagian Laptop Yang Sering Rusak

bagian-bagian-laptop
Bagian Bagian Laptop


Laptop telah menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian besar orang, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Oleh karena itu, penting bagi penggunanya untuk merawat laptop mereka dengan baik. Jika terjadi kerusakan, pekerjaan dapat terganggu, misalnya tugas skripsi yang terhambat karena semua file skripsi berada di dalam laptop, atau aktivitas lainnya terganggu, seperti tidak bisa bermain game. Setelah diperbaiki, masalahnya mungkin tidak bertahan lama, sehingga mungkin terpikir untuk mencari laptop yang bagus dan tahan lama agar tidak sering rusak.

Tidak heran, banyak orang memilih laptop dengan spesifikasi yang bagus, merek yang terpercaya, dan menghindari laptop yang menjadi lemot ketika digunakan berjam-jam. Namun, tidak hanya itu saja yang perlu diperhatikan. Merawat seluruh komponen laptop juga penting untuk mencegah kerusakan yang cepat terjadi, karena beberapa sparepart laptop mudah rusak dan memerlukan perawatan ekstra.

Lalu, apa saja sparepart laptop yang sering rusak? Berdasarkan pengalaman di lapangan, MJ Computer merangkum beberapa komponen laptop yang sering rusak, seperti baterai, charger, kipas pendingin, LCD, hard disk, dan keyboard. Oleh karena itu, perlu merawat seluruh komponen tersebut dengan baik untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal dan awet.

1. Keyboard Laptop

Bagian laptop pertama yaitu keyboard, ini adalah bagian yang paling sering digunakan dan sangat rentan terhadap kerusakan. Keyboard laptop berada di luar dan mudah terkena debu, air, dan benda lainnya yang dapat merusaknya. Keyboard laptop juga mudah kotor, dan karena cara kerjanya yang harus bersentuhan fisik dengan jari pengguna, dapat membuatnya lebih cepat rusak.

Sebenarnya, keyboard laptop terdiri dari serangkaian saklar atau switch yang tersusun dengan rapi. Setiap saklar dihubungkan menggunakan jalur yang terbuat dari lapisan karbon yang menempel pada plastik. Output dari saklar kemudian dikendalikan oleh EC (Embeded Controller). Biasanya, terdapat tiga lapisan pada keyboard laptop, yaitu lapisan atas dan bawah yang memiliki jalur karbon, dan lapisan tengah sebagai pemisah.

Namun, keyboard laptop mudah rusak karena terbuat dari susunan lapisan plastik dengan jarak pemisah yang sangat tipis. Berikut ini adalah beberapa penyebab kerusakan keyboard laptop yang paling sering terjadi:

  • Debu
Debu menjadi penyebab kerusakan keyboard laptop yang paling umum. Jika debu tidak dibersihkan secara teratur, maka debu tersebut akan menumpuk dan mengganggu posisi tekanan saklar sehingga tombol keyboard bisa berjalan sendiri tanpa ditekan. Membersihkan debu dapat dilakukan dengan menggunakan kuas atau sikat, kemudian sedot menggunakan vacum cleaner.

  • Kelembaban
Setelah terkena debu, keyboard laptop yang terkena kelembaban akan lebih rentan rusak karena jalur karbonnya dapat mengalami korosi. Keyboard laptop dialiri tegangan 3 volt sehingga kelembaban dapat menyebabkan konsleting yang mengakibatkan tombol mati. Selain itu, kelembaban juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur di dalam keyboard laptop yang tidak terlihat, sehingga jalur konsleting. Untuk mengatasi kelembaban, gunakan penyerap kelembapan seperti silica gel yang bisa diletakkan di dalam tas laptop. Hindari meletakkan laptop di tempat yang dingin karena dapat menyebabkan munculnya jamur di sela-sela plastik keyboard laptop, sehingga jalur konsleting.

Demikianlah beberapa penyebab kerusakan keyboard laptop yang paling sering terjadi. Jangan lupa untuk membersihkan keyboard laptop secara teratur dan menjaga kelembaban di sekitar laptop agar tidak cepat rusak.

2. Baterai

Bagian laptop selanjutnya ada baterai, ini adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena baterai ini membedakan laptop dari desktop. Kehadiran baterai membuat laptop lebih mudah untuk dibawa-bawa, meskipun tanpa baterai, laptop masih bisa digunakan dengan menggunakan charger. Namun, mobilitasnya akan terbatas.

Baterai laptop terdiri dari beberapa sel baterai yang disusun secara seri dan paralel untuk menghasilkan tegangan tertentu, dengan bantuan Battery Management System (BMS).

Untuk model lama, baterai laptop paling banyak menggunakan sel baterai 18650. Tipe baterai ini memiliki life cycle sekitar 500 kali, artinya ketika baterai sudah di-charge sekitar 500 kali, maka akan mengalami penurunan kualitas. BMS juga berperan penting dalam mengatur arus keluaran dari baterai dan dapat mengatur life cycle dari baterai tersebut.

Namun, apabila baterai laptop mengalami masalah, perbaikan mungkin bisa dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa perbaikan baterai laptop tidak mudah dan bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebaiknya baterai laptop yang rusak diserahkan ke tangan ahli yang terpercaya.

Memperbaiki baterai laptop memang memungkinkan, tetapi memerlukan alat tambahan yang cukup mahal dan tidak cukup hanya dengan mengganti sel baterai yang rusak. Hal ini disebabkan oleh keberadaan BMS (Battery Management System) yang mengenali sel baterai dan mengatur siklus pengisian dan pengosongan baterai.

Jika satu atau beberapa sel baterai rusak, maka BMS harus diprogram ulang atau direset, dan ini memerlukan alat khusus yang harganya jutaan rupiah. Selain itu, jika BMS terproteksi karena melepas sel baterai dari BMS, maka baterai harus diganti dengan yang baru.

Beberapa produsen baterai mengatur siklus pengisian dan pengosongan baterai untuk memastikan baterai memiliki umur pakai dan perlindungan yang lebih baik. Namun, ini terkait dengan keuntungan bisnis. Sebagai hasilnya, baterai biasanya memiliki masa pakai yang beragam, mulai dari 1-2 tahun hingga lebih dari 5 tahun jika kualitasnya bagus.

3. DVD Drive

Bagian laptop ketiga ada DVD Drive, perangkat ini untuk membaca data yang tersimpan pada piringan disk. Meskipun teknologi ini sudah cukup lama, beberapa tahun belakangan masih banyak digunakan pada laptop, notebook, dan netbook untuk membaca CD atau DVD. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, DVD Drive mulai ditinggalkan karena tergantikan oleh flash drive atau penyimpanan memori lainnya yang lebih praktis dan mudah digunakan.

Kerusakan pada DVD Drive umumnya terjadi pada bagian optiknya. Optik berfungsi mengarahkan sinar inframerah untuk membaca data pada piringan disk. Apabila terjadi kerusakan pada optik, sinar tidak dapat difokuskan dengan benar sehingga membaca piringan disk tidak berhasil. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya perlu dilakukan perbaikan atau penggantian bagian optik pada DVD Drive.

4. Hardisk
Bagian laptop ke empat ada Hard disk, perangakat ini adalah media penyimpanan untuk semua data, mulai dari sistem operasi hingga data pribadi. Kerusakan hard disk dapat sangat merugikan karena dapat menyebabkan kehilangan data. Salah satu kerusakan yang paling sering terjadi adalah bad sector, yaitu ketika ada kerusakan pada sisi sektor piringan sehingga sensor tidak bisa membaca sektor tersebut.

Hard disk sendiri adalah teknologi lama dan sekarang telah digantikan oleh SSD (Solid State Drive). Di dalam hard disk terdapat susunan piringan disk, bisa satu piringan atau lebih, tergantung kapasitasnya, dan terdapat sensor optik yang membaca piringan disk tersebut. Satu hal yang perlu diperhatikan pada hard disk adalah sensitif terhadap benturan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari karena dapat menyebabkan kerusakan pada hard disk:

  • Laptop terkena getaran
Hindari laptop terkena getaran, ini sering dilakukan secara tidak sadar oleh pengguna laptop seperti menggantung laptop pada motor, menaruh laptop di bagasi belakang mobil. Getaran pada laptop yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada hard disk, bahkan semua bagian pada laptop dapat berisiko rusak dan yang paling fatal adalah mati total.

  • Mematikan laptop secara paksa
Hindari mematikan laptop secara paksa kecuali memang harus dilakukan, tapi apabila dilakukan terlalu sering, dapat merusak hard disk. Hal ini terjadi karena ketika hard disk sedang bekerja, sensor optik mengambil data dengan posisi yang berpindah-pindah. Ketika laptop dimatikan secara paksa, sensor tersebut akan ditarik paksa ke posisi awal sehingga terjadi benturan yang dapat merusak sensor.

  • Laptop mati mendadak
Laptop mati mendadak sering terjadi dan hal ini disebabkan oleh banyak faktor, antara lain laptop terlalu panas, baterai habis, atau tegangan listrik drop. Jika kondisi ini terjadi terlalu sering, dapat dipastikan hard disk akan rusak.

  • Laptop terlalu panas
Laptop yang terlalu panas dapat mengakibatkan laptop mati mendadak karena sistem proteksi over heating pada mainboardnya. Apabila kondisi ini terjadi terlalu sering, maka hard disk dapat menjadi korban dan yang paling fatal adalah mati total. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera dibawa ke tempat service laptop seperti Mj Computer untuk diperiksa.

  • Baterai habis
Kapasitas baterai yang sudah tidak sesuai dengan kemampuan baterai yang sebenarnya dapat menyebabkan laptop mati mendadak. Sebagai contoh, baterai yang terlihat masih 50% namun tiba-tiba mati, menandakan baterai sudah habis. Sebaiknya, baterai diganti dengan baterai baru original yang tersedia di Mj Computer dengan harga terjangkau dan garansi.
  • Tegangan Listrik Drop
Penurunan tegangan listrik PLN dapat menyebabkan matinya laptop secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya terjadi pada pengguna laptop dengan baterai yang rusak, sehingga pengguna harus menggunakan adaptor atau charger yang terhubung ke listrik PLN. Jika terjadi penurunan tegangan listrik, maka daya yang diterima oleh laptop akan menjadi tidak cukup sehingga laptop akan mati secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sebaiknya pengguna laptop memeriksa kondisi baterai secara berkala untuk menghindari kerusakan pada laptop akibat penurunan tegangan listrik yang tidak stabil.

6. Mainboard
Mainboard atau motherboard adalah papan sirkuit utama pada komputer yang berisi ribuan komponen elektronik. Komponen utama seperti prosesor, RAM, chipset, dan EC dipasang secara permanen pada mainboard.

Sayangnya, mainboard pada laptop sering mengalami kerusakan. Kerusakan pada mainboard dapat dikategorikan sebagai ringan atau berat tergantung pada jenis dan tingkat kerusakan. Karena mainboard memiliki banyak komponen, kerusakan biasanya disebabkan oleh satu atau beberapa komponen yang mengalami kerusakan.

Kerusakan ringan pada mainboard dapat diperbaiki dengan mudah oleh teknisi yang berpengalaman. Contohnya adalah mengganti kapasitor yang short, flash BIOS, mengganti MOSFET, atau menangani masalah overheat.

Namun, kerusakan berat pada mainboard memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses perbaikannya dan membutuhkan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Kerusakan berat bisa disebabkan oleh kerusakan pada komponen yang mahal seperti chipset, prosesor, atau VGA. Atau bisa juga karena kesulitan dalam menemukan solusi yang tepat sehingga satu-satunya solusi adalah mengganti mainboard dengan yang baru.

Secara umum, penyebab kerusakan pada mainboard tidak dapat diprediksi. Selain kesalahan pengguna, kualitas komponen yang berbeda-beda juga dapat mempengaruhi tingkat kerusakan pada mainboard. Oleh karena itu, perawatan dan penggunaan yang baik dapat membantu memperpanjang umur mainboard.

7. Touchpad
Touchpad adalah perangkat input yang digunakan untuk mengontrol gerakan dan posisi jari pada layar komputer. Dengan keberadaan touchpad, penggunaan laptop menjadi lebih mudah. Namun, seringkali touchpad mengalami kerusakan terutama setelah dilakukan pembongkaran, yang dapat menyebabkan kabel flexible touchpad putus atau soket kabel rusak. Selain itu, kerusakan touchpad dapat disebabkan oleh driver yang tidak sesuai atau kerusakan pada sensor touchpad.

Berikut adalah cara mengatasi touchpad yang tidak berfungsi setelah dilakukan pembongkaran:
  1. Pastikan kabel flexible touchpad dalam kondisi baik. Jika rusak, segera ganti.
  2. Coba cek apakah touchpad sudah berfungsi di Windows. Jika tidak, lakukan langkah selanjutnya.
  3. Masuk ke BIOS dan reset ke pengaturan default. Kemudian simpan dan restart laptop.
  4. Setelah masuk ke Windows, periksa kembali apakah touchpad sudah berfungsi dengan normal. Jika tidak, kemungkinan ada kerusakan pada mainboard atau sensor touchpad dan perlu diperbaiki oleh teknisi profesional.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, biasanya touchpad akan kembali normal dan dapat digunakan dengan baik. Namun, jika touchpad masih tidak berfungsi, sebaiknya membawa laptop ke tempat reparasi atau teknisi terpercaya untuk memperbaikinya.

8. RAM Memory
Ram pada laptop menjadi komponen yang sangat penting karena kerusakan ram bisa mengakibatkan laptop tidak tampil, kerusakan ram secara umum tidak dapat diprediksi akan tetapi kerusakan ram akibat kesalahan pengguna sering terjadi biasanya pemasangan ram kurang pas, ram tidak sesuai standar pada laptopnya misalkan laptop dengan ram sodim ddr3 di pasang ram sodim ddr3l ini tentu tidak sesuai yang bisa berakibat fatal. 
 
9. Fan Heatsink
Fan atau kipas berfungsi untuk mengeluarkan panas dari prosesor atau VGA melalui heatsink. Jika kipas tidak berfungsi dengan baik, maka panas pada heatsink tidak akan terbuang, yang dapat menyebabkan overheat atau kepanasan. Jika laptop mengalami overheat, maka bisa menyebabkan mati mendadak. Kerusakan pada kipas sering disebabkan oleh debu yang menumpuk, yang dapat menghambat putaran motor dan akhirnya menyebabkan kipas mati. Solusi untuk masalah kipas rusak adalah dengan mengganti kipas yang baru dan pastikan kipas tersebut sesuai dengan tipe laptop.


10. Charger
Charger atau adaptor adalah sumber daya untuk memberikan tegangan pada laptop dan juga digunakan untuk mengisi baterai laptop. Charger sering mengalami kerusakan seperti kabel AC yang putus, kabel DC output yang putus, atau adaptor yang mati. Kabel yang putus biasanya disebabkan oleh penggulungan kabel yang terlalu dekat dengan ujungnya, baik pada kabel AC maupun kabel DC output. Untuk kabel AC yang putus, bisa diganti dengan yang baru, tetapi untuk kabel DC output yang putus, solusinya adalah dengan menyambung kabel tersebut secara manual dengan menggunakan alat bantu solder. Adaptor atau charger yang mati sulit untuk diperbaiki, jadi solusinya yang paling mudah adalah dengan mengganti adaptor tersebut dengan yang baru.

11. Flexible LCD
Kabel Flexible LCD adalah komponen yang sering mengalami kerusakan, biasanya disebabkan oleh karat pada kabel atau karena kabel tertekan sehingga putus di tengah. Kerusakan pada kabel flexible sulit untuk diperbaiki karena kabel tersebut merupakan susunan dari banyak kabel yang di bungkus menjadi satu. Jika kabel flexible mengalami kerusakan, maka solusinya adalah dengan mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Pastikan untuk memilih kabel yang sesuai dengan tipe laptop..

12. Casing
Casing laptop adalah salah satu bagian yang paling sering mengalami kerusakan pada sebuah laptop karena fungsinya sebagai pelindung dan wadah bagi komponen laptop di dalamnya. Beberapa kerusakan casing yang umum terjadi antara lain cat pada casing yang memudar karena gesekan dengan benda lain, rusak pada bagian tempat engsel, tempat baut patah, dan frame LCD retak karena sering dibuka dan ditutup. Selain itu, kerusakan akibat kesalahan pengguna, seperti terjatuh dan pecah, juga sering terjadi.

Meskipun beberapa kerusakan pada casing laptop masih bisa diperbaiki, beberapa perbaikan tidak bertahan lama, seperti memperbaiki tempat baut engsel. Beberapa tipe laptop yang hampir pasti mengalami kerusakan pada tempat baut engsel adalah Toshiba C800 series, Acer 722, Lenovo G40 series, dan Axioo MNV.

Solusi terbaik untuk kerusakan casing adalah mengganti casing tersebut, namun, casing laptop yang baru tidak dijual dan casing bekas seringkali menjadi rebutan karena barang tersebut sulit didapatkan, dan jika ada, kondisinya kurang bagus.

Bagian lain pada laptop yang sering mengalami kerusakan adalah speaker. Kerusakan speaker paling sering terjadi adalah suara menjadi sember atau pecah. Biasanya, kerusakan tersebut disebabkan oleh volume suara yang terlalu keras ketika diputar. Sebab lainnya adalah rusaknya membran speaker karena lembab dan jamur, terutama pada speaker yang membrannya terbuat dari karet. Setelah beberapa tahun pemakaian, karet ini akan rusak.

Solusi untuk kerusakan speaker laptop adalah dengan mengganti spare part tersebut. Namun, speaker internal laptop yang baru jarang dijual, dan jika ada, biasanya bekas. Solusi lain adalah mengganti speaker dengan speaker universal, tetapi hasilnya terkadang tidak memuaskan, dan pemasangannya perlu dimodifikasi agar pas.

Demikianlah beberapa rangkuman mengenai bagian-bagian laptop yang sering mengalami kerusakan versi kami, MJ Computer. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca. Kami akan selalu memperbarui data ini jika ada perkembangan terbaru.

Jika laptop Anda mengalami masalah dan membutuhkan spare part laptop, Anda bisa menghubungi kami di MJ Computer. Kami adalah spesialis penyedia spare part laptop, seperti keyboard, baterai, adaptor, LCD/LED, dengan kualitas terbaik dan bergaransi.

Posting Komentar untuk "12 Bagian Laptop Yang Sering Rusak"